Cara Menggunakan Fitur Manufaktur Accurate Online

Dalam artikel ini, kami menjelaskan secara mendalam fitur manufaktur lengkap yang ditawarkan oleh Accurate Online, yang sangat bermanfaat untuk proses pembukuan dan operasional bisnis pabrikasi secara keseluruhan.

Dengan Accurate Online, Anda dapat dengan mudah merumuskan standar biaya produksi, merancang formula produksi, membuat rencana produksi, mengeluarkan perintah kerja, memantau pengambilan bahan baku, dan banyak lagi.

Kami akan membahas alur dan cara menggunakan fitur manufaktur di Accurate Online dengan detail, sehingga Anda dapat memaksimalkan potensi bisnis Anda.

10 Langkah Mudah Mengelola Bisnis Manufaktur dengan Accurate Online

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengungkap betapa mudahnya PT Kayu Sejahtera, pabrik mebel terkemuka, dalam mengelola bisnisnya dengan memanfaatkan Fitur Manufaktur Accurate Online.

Mari kita lihat langkah-langkahnya:

1. Tentukan Bahan dan Biaya di Fitur Barang dan Jasa
Sebelum memulai produksi, penting untuk menentukan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk. Sebagai contoh, dalam proses pembuatan lemari, PT Kayu Sejahtera membutuhkan berbagai jenis kayu, kaca, lem, paku, dan bahan lainnya.

Catatan Penting:

Saat memilih tipe persediaan, Anda memiliki opsi untuk memilih antara bahan baku atau barang yang diproduksi. Jika Anda mencentang opsi bahan baku, ini akan menentukan bahan yang digunakan dalam proses produksi ketika Anda menetapkan standar biaya produksi. Sebaliknya, jika Anda memilih opsi diproduksi, ini menunjukkan bahwa barang tersebut siap dijual dan tidak lagi dianggap sebagai bahan baku dalam proses pembuatan.

Selain bahan baku, penting juga untuk menghitung biaya terkait dalam setiap pembuatan lemari, seperti biaya tenaga kerja yang termasuk dalam total biaya produksi. Oleh karena itu, pastikan untuk mencatat semua bahan baku dan biaya pembuatan produk di fitur Barang dan Jasa dalam menu persediaan.

BACA JUGA : 10 Keunggulan Fitur Bisnis Manufaktur pada Accurate Online

2. Menetapkan Standar Biaya Produksi

Setelah Anda memasukkan bahan baku dan biaya terkait pembuatan produk, langkah selanjutnya adalah menetapkan standar biaya produksi. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu standar biaya produksi di tab Pabrikasi.
  2. Pilih tanggal berlaku, cabang, dan nomor standar biaya yang sesuai.
  3. Masukkan semua bahan baku serta biaya lain yang terkait dengan pembuatan produk yang akan Anda buat.

Jika Anda sebelumnya telah menetapkan standar biaya untuk bahan baku atau biaya lain dalam memproduksi suatu item, Anda dapat dengan mudah menggunakan histori standar harga yang sudah ada, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Namun, jika diperlukan penyesuaian, Anda dapat memasukkan harga standar baru sesuai kebutuhan.

Dalam contoh kasus PT Kayu Sejahtera ingin membuat lemari maka bahannya adalah seperti tangkapan layar di bawah ini:

Jika sudah Klik Simpan

3. Membuat Formula Produksi

Langkah selanjutnya dalam memanfaatkan fitur manufaktur di Accurate Online adalah membuat formula produksi, yang dapat ditemukan dalam tab Pabrikasi. Fitur ini sangat berguna untuk menghitung total biaya produksi dengan rincian mendetail mengenai biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead dalam satu rangkaian produksi.

Sebagai contoh, PT Kayu Sejahtera berencana untuk memproduksi 100 lemari. Maka, formula yang dibuat mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Mengelola tahapan produksi
  2. Menghitung rincian bahan baku
  3. Menghitung rincian biaya
  4. Menghitung rincian produk hasil lainnya (jika ada)
  5. Informasi mengenai cabang produksi

Untuk penjelasan lebih jelas, berikut adalah rincian tahapan:

1. Rincian Tahapan
Tahap ini menggambarkan langkah-langkah yang dilalui dalam proses pembuatan produk. Dengan merinci tahapan ini, Anda dapat lebih mudah memproyeksikan bahan baku dan biaya yang diperlukan di setiap tahap produksi.

Jika dalam proses produksi terdapat tahapan yang memerlukan Anda untuk menyerahkan pekerjaan kepada pihak ketiga, jangan lupa untuk mencentang opsi Sub-kon saat memilih rincian tahapan.

Sebagai contoh, jika Anda menyerahkan proses oven dan finishing lemari kepada perusahaan lain, Anda dapat dengan mudah menandai opsi ini saat menyusun rincian tahapan produksi.

2. Rincian Bahan Baku

Di tahap ini, Anda akan merinci semua bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi 100 lemari, termasuk bahan baku yang diperlukan untuk setiap langkah dalam proses produksi.

3. Rincian Biaya

Mirip dengan rincian bahan baku, pada tahap ini Anda akan mencatat biaya terkait, seperti biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi 100 lemari.

4. Rincian Produk Hasil Lainnya

Tahap ini bersifat opsional, karena tidak semua usaha pabrikasi memiliki beragam produk dalam setiap rangkaian produksinya. Contohnya, PT Kayu Sejahtera tidak memanfaatkan tahapan ini. Namun, jika bisnis Anda adalah pabrik pengolahan peternakan yang sedang memproduksi pakan ternak, Anda dapat mencatat rincian produk hasil lainnya, seperti pupuk organik, yang merupakan residu produksi pakan ternak dan tetap memiliki nilai ekonomis.

5. Info Lainnya

Informasi ini mencakup cabang tempat proses produksi berlangsung serta kualitas produksi yang dihasilkan. Ini terutama relevan jika perusahaan Anda memproduksi produk substitusi. Sebagai contoh, jika dalam upaya memproduksi 100 lemari terdapat beberapa unit yang gagal dan malah menghasilkan meja, Anda dapat mencatatnya di opsi ini untuk keperluan analisis dan pengelolaan lebih lanjut.

4. Rencana Produksi

Setelah menyusun formula yang tepat, langkah berikutnya adalah merancang rencana produksi, termasuk penamaan rencana serta pengaturan tanggal mulai dan akhir produksi. Proses ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan dan pengelolaan operasional yang berlangsung, sehingga setiap tahapan produksi dapat dilacak dengan lebih efisien.

5 . Perintah Kerja
Fitur perintah kerja dalam menu manufaktur sangat penting untuk memastikan komunikasi yang jelas antara tim produksi dan bagian pengadaan atau gudang. Dengan fitur ini, Anda dapat menyajikan informasi dari rencana produksi secara otomatis dan jelas hanya dengan memasukkan nomor rencana produksi yang telah Anda buat. Hal ini mempermudah koordinasi dan meningkatkan efisiensi proses produksi Anda.
6. Pengambilan Bahan Baku
Fitur ini dirancang untuk meminimalisir miskomunikasi dan menciptakan alur kerja yang jelas antara tim produksi dan bagian pengadaan atau gudang. Selain itu, Anda juga dapat mencatat pengembalian barang dari proses produksi dengan mudah menggunakan opsi “retur barang.” Dengan demikian, proses pengelolaan barang menjadi lebih terorganisir dan efisien.

Bagian pengadaan barang akan memastikan ketersediaan semua bahan baku untuk produksi 100 lemari hanya dengan memasukkan nomor perintah kerja dan memilih bahan baku yang diperlukan pada setiap tahapan produksi dengan opsi “ambil.” Jika ada bahan baku yang tidak tersedia, tim pengadaan dapat langsung melakukan pemesanan melalui fitur pemenuhan bahan baku. Selain itu, Anda dapat memantau proses produksi secara efisien dengan menggunakan fitur jadwal produksi, yang menampilkan presentase kemajuan secara jelas.

7. Tahapan Proses

Melalui fitur tahapan proses, Anda dapat dengan mudah mencatat tanggal mulai dan selesai untuk setiap langkah dalam keseluruhan rangkaian produksi. Sebagai contoh, PT Kayu Sejahtera yang memproduksi 100 lemari memiliki tiga tahapan penting yang harus dilalui, yaitu:

  • desain dan realisasi
  • oven dan finishing
  • serta pengemasan

Jika Anda menerapkan proses produksi massal, fitur ini memungkinkan Anda untuk memantau dan mencatat tanggal penyelesaian di setiap tahapan, serta jumlah produk yang telah selesai diproduksi.

8. Penyelesaian Barang Jadi

Jika sudah sampai tahap ini, berarti Anda sudah menyelesaikan rangkaian produksi.

Dalam kasus ini, proses produksi dan pembuatan 100 lemari sudah selesai.

Untuk memantau persentase penyelesaian proses produksi, Anda dapat menggunakan fitur monitor perintah kerja. Selain itu, rincian proses produksi juga dapat diakses melalui fitur jadwal produksi yang tersedia di menu manufaktur.

9. Alokasi Biaya Produksi

Setelah mencapai tahap ini, kita dapat mengasumsikan bahwa PT Kayu Sejahtera telah melakukan pembayaran dan mencatat biaya produksi melalui fitur pembayaran di tab Kas dan Bank. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan 100 lemari tersebut dicatat dengan nama akun “beban operasional lainnya.

Selanjutnya Anda bisa memilih alokasi biaya dan rincian perintah kerja pada fitur alokasi biaya produksi dengan mengambil nomor SPK terkait, seperti gambar di bawah ini:

10. Laporan

Untuk mengakses laporan dari proses manufaktur yang telah terjadi, Anda dapat mengaksesnya melalui fitur laporan pabrikasi melalui menu laporan dan tab pabrikasi, seperti gambar dibawah ini:

BACA JUGA : Optimalkan Akuntansi Perusahaan Manufaktur dengan Accurate Online

Penutup

Demikianlah langkah-langkah dan cara menggunakan fitur manufaktur di Accurate Online. Bagi Anda pemilik bisnis pabrikasi, fitur ini akan sangat memudahkan dalam memantau proses kerja, menganalisis keuangan, dan melakukan pembukuan secara terperinci.

Pelajari lebih dalam tentang Fitur Manufaktur Accurate Online dan nikmati kemudahan dalam pengelolaan bisnis manufaktur Anda sekarang juga!

Masih ragu tentang Accurate Online? Anda dapat mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan yang terdapat pada gambar di bawah ini!

akuntansimudah.id